Rabu, 21 April 2010

Penulisan Etika Profesi 4

Nama : Tomy Fredyanaa
NPM : 30405718

PANDUAN ETIKA MEDIS
kasus-kasus etika pelayanan medis sehari-hari

PENDAHULUAN
APAKAH ETIKA KEDOKTERAN ITU?
Perhatikan kasus-kasus berikut ini, yang sangat mungkin terjadi hampir di semua negara:
1. dr. P seorang ahli bedah yang berpengalaman, baru saja akan menyelesaikan tugas jaga malamnya di sebuah rumah sakit sedang. Seorang wanita muda dibawa ke RS oleh ibunya, yang langsung pergi setelah berbicara denga suster jaga bahwa dia harus menjaga anak-anaknya yang lain. Si pasien mengalami perdarahan vaginal dan sangat kesakitan. dr. P melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa kemungkinan pasien mengalami keguguran atau mencoba melakukan aborsi. dr. P segera melakukan dilatasi dan curettage dan mengatakan kepada suster untuk menanyakan kepada pasien apakah dia bersedia opname di rumah sakit sampai keadaaanya benar-benar baik. dr. Q datang menggantikan dr. P, yang pulang tanpa berbicara langsung kepada pasien.
2. dr. S sangat jengkel dengan pasien-pasien yang datang kepadanya yang sebelum atau
sesudahnya berkonsultasi dengan dokter lain untuk masalah yang sama. dr. S menganggap ini merupakan pemborosan dan juga merugikan bagi kesehatan pasiennya. dr. S memutuskan untuk berbicara kepada pasien-pasien tersebut bahwa dia tidak akan merawat mereka jika mereka tetap menemui dokter lain untuk penyakit yang sama. dr. S bermaksud mendekati ikatan dokter di negaranya agar dapat melobi pemerintah untuk mencegah terjadinya kesalahan alokasi sumber-sumber pelayanan medis seperti ini.

MENGAPA HARUS BELAJAR ETIKA KEDOKTERAN?
”Asalkan dokter memiliki pengetahuan dan terampil, maka etika tidak akan jadi masalah”
”Etika itu dipelajari di dalam keluarga, tidak di sekolah kedokteran”
”Etika kedokteran dipelajari dengan mengamati bagaimana dokter senior bertindak,
bukan dari buku atau kuliah”

Sebagai kesimpulan, etika merupakan dan akan selalu menjadi komponen yang penting dalam praktek pengobatan. Prinsip-prinsip etika seperti menghargai orang, tujuan yang jelas dan kerahasiaan merupakan dasar dalam hubungan dokter-pasien. Walaupun begitu, penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam situasi khusus sering problematis, karena dokter, pasien, keluarga mereka, dan profesi kesehatan lain mungkin tidak setuju dengan tindakan yang sebenarnya benar dilakukan dalam situasi tersebut. Belajar etika akan menyiapkan mahasiswa kedokteran untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan rasional. Etika juga penting dalam hubungan dokter dengan masyarakat dan kolega mereka dan dalam melakukan penelitian kedokteran.

ETIKA KEDOKTERAN, PROFESIONALISME KEDOKTERAN, HAK ASASI
MANUSIA DAN HUKUM
Saat ini etika kedokteran telah banyak dipengaruhi oleh perkembangan dalam hak asasi
manusia. Di dalam dunia yang multikultural dan pluralis, dengan berbagai tradisi moral yang berbeda, persetujuan hak asasi manusia internasional utama dapat memberikan dasar bagi etika kedokteran yang dapat diterima melampaui batas negara dan kultural. Lebih dari pada itu, dokter sering harus berhubungan dengan masalah-masalah medis karena pelanggaran hak asasi manusia, seperti migrasi paksa, penyiksaan, dan sangat dipengaruhi oleh perdebatan

KESIMPULAN
Pengobatan merupakan ilmu dan seni. Ilmu berhubungan dengan apa yang bisa diamati dan diukur, dan dokter yang kompeten mengenali tanda-tanda dari kesakitan dan penyakit dan mengetahui bagaimana mengembalikan kesehatan yang baik. Namun pengobatan ilmiah memiliki keterbatasan terutama jika berhubungan dengan manusia secara individual, budaya, agama, kebebasan, hak asasi, dan tanggung jawab. Seni pengobatan melibatkan aplikasi ilmu dan teknologi pengobatan terhadap pasien secara individual, keluarga, dan masyarakat sehingga keduanya tidaklah sama.

SIFAT-SIFAT PRINSIP ETIKA KEDOKTERAN
TUJUAN:
• Menerangkan mengapa etika penting dalam pengobatan
• Mengidentifikasi sumber-sumber utama etika kedokteran
• Mengenali pendekatan-pendekatan berbeda dalam membuat keputusan etis, termasuk dari anda sendiri

Alasan yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan :
Pendekatan-pendekatan non-rasional:
Pendekatan rasional:

DOKTER DAN MASYARAKAT
TUJUAN:
Setelah selesai dari bab ini diharapkan anda mampu:
• Mengenali konflik yang muncul antara kewajiban dokter terhadap pasien dan masyarakat dan menidentifikasi alasan-alasannya.
• Mengidentifikasi dan menghadapi masalah-masalah etis yang berkaitan dengan alokasi
sumber-sumber pengobatan yang terbatas.
• Mengetahui tanggung jawab dokter terhadap kesehatan publik dan global.


Resiko dan Keuntungan
Jika kelayakan manfaat ilmiah dan sosial telah terpenuhi, perlu bagi peneliti untuk
mengungkapkan bahwa resiko bagi subjek uji bukanlah tidak beralasan dan tidak proporsional dengan keuntungan yang diharapkan dari penelitian tersebut, yang bahkan tidak diterima oleh subjek uji. Resiko merupakan potensial terjadinya hasil yang tidak sesuai (bahaya) yang mempunyai dua komponen: (1) kemungkinan munculnya bahaya (dari sangat tidak mungkin sampai sangat mungkin), dan (2) keparahan bahaya (dari kecacatan yang parah atau ringan sampai kematian ). Resiko yang sangat tidak mungkin terjadi dengan bahaya ringan tidak akan bermasalah bagi penelitian yang bagus. Di bagian yang lain, resiko yang mungkin terjadi dengan bahaya yang serius tidak dapat diterima kecuali penelitian tersebut merupakan harapan satu-satunya terhadap perlakuan terhadap subjek uji dengan penyakit terminal.

Seperti juga semua manusia, dokter mempunyai hak dan juga kewajiban, dan etika kedokteran akan tidak komplit jika tanpa mempertimbangkan bagaimana dokter harus diperlakukan oleh orang lain, apakah pasien, masyarakat, atau kolega. Perspektif terhadap etika kedokteran ini menjadi penting karena banyak dokter di berbagai negara menghadapi frustasi dalam praktek profesinya baik karena sumber yang terbatas, penyampaian layanan kesehatan oleh pemerintah dan/atau perusahaan managemen mikro, pelaporan media terhadap kesalahan pengobatan dan tindakan tidak etik dokter, atau tantangan terhadap otoritas dan kemampuan mereka oleh pasien dan penyedia layanan kesehatan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar